Konstitusi Kejiwaan (Temperament)
Kraepelin menggolongkan penderita psikosis kedalam 2 golongan:
1) Penderita schizophrenia
Mereka seperti mengubur diri sendiri; tidak suka menghiraukan apa-apa yang ada disekitarnya, mereka kehilangan kontak dengan dunia luar dan seolah-olah hidup utnuk dirinya sendiri (autisme).
2) Penderita manis-depresif
Golongan ini sifat jiwanya selalu berubah-ubah, merupakan siklus atau lingkaran, yaitu dari sifat manis (giat,buas) keàsifat depresif (lemah,tak berdaya)àkembali manisàdepresif lagi, dst.
Manusia berdasarkan tempramennya (manusia yang sehat) dibedakan menjadi dua golongan atau tipe, yaitu:
(a) Tipe schizothym
Sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan penderita schizophrenia, hanya sangat tidak jelas. Mereka sukar mengadakan kontak dengan dunia sekitarnya, suka mengasingkan diri, ada kecenderungan ke arah autisme: menutup diri sendiri.
(b) Tipe cyclothym
Sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan penderita manis-depresif, hanya sangat tidak jelas. Mereka mudah mengadakan kontak dengan sekitar, mudah bergaul, mudah beradaptasi dengan orang lain, mudah untuk ikut merasakan suka dan duka: jiwanya terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar